JEJU atau Cheju adalah sebuah pulau yang terletak di ujung Semenanjung Korea dan dekat dengan Jepang.
Dengan panoramanya yang memesona, pulau ini merupakan destinasi wisata yang paling populer di 'Negeri Ginseng'. Saking
populernya sebagai pulau wisata, banyak yang menjulukinya sebagai Pulau Bali-nya Korea.
Gunung, pantai, air terjun, taman, tebing, dan bebatuan indah berbalut cuaca yang hangat menjadikan tempat ini layak
untuk Anda kunjungi. Ditambah dengan suasana tradisional khas Korea yang masih terasa, pulau ini pun menjadi objek
wisata favorit bukan hanya wisatawan domestik, tapi juga mancanegara, terutama Jepang, Hong Kong, dan China. Oh ya,
karena suasananya yang romantis, Pulau Jeju juga menjadi tempat tujuan berbulan madu para pasangan baru. Berikut adalah
beberapa tempat yang tak boleh Anda lewati saat berkunjung ke Pulau Jeju:
1. Gunung Halla
Di Jeju ada gunung tertinggi di Korea Selatan yaitu Halla yang terletak tepat di tengan pulau ini. Di gunung setinggi
1.950 meter ini, Anda dapat melakukan pendakian. Saat musim dingin, gunung ini akan terlihat indah karena tertutup oleh
putihnya salju. Sementara itu, di musim panas, puncak gunung yang disaput kabut tipis menghadirkan nuansa romantis.
Inilah yang membuat Pulau Jeju menjadi destinasi yang popular di kalangan kaum muda Korea yang ingin menikmati masa bulan
madu mereka. Di area ini, kita akan menemukan kuda khas Jeju yang berukuran kecil, tapi tampilannya seperti kuda Barat.
2. Pantai Jungmun
Pantai ini terletak tepat di Jeju Jungmun Resort. Yang membuat pantai ini unik adalah pasirnya (Jinmosal) yang
berwarna-warni, hitam, putih, dan merah. Di pantai ini, Anda juga dapat melakukan aktivitas air seperti ski air dan
berselancar. Suasana pantai yang tak terlalu ramai, menjadikannya semakin romantis. Tak mengherankan banyak film dan
iklan yang menjadikan lokasi ini sebagai latar belakangnya.
3. Museum Haenyeo
Wanita Jeju sejak dulu hingga kini terkenal akan ketangguhannya, terutama dalam kegiatan menyelam. Dengan keahliannya
itu, mereka bahkan kerap dijuluki 'putri duyung'. Dengan luwes, para haenyo (penyelam wanita) menyelam untuk mengambil
mutiara dan kerang, tanpa mengenakan perlengkapan selam. Mereka bisa menyelam ke kekedalaman lautan dalam waktu yang
cukup lama. Para wanita itu sudah berumur, bahkan ada yang di atas 50 tahunan. Sayangnya, sekarang semakin sedikit
wanita Jeju yang mau melakoni pekerjaan itu karena mereka menganggap menyelam adalah hal yang sulit. Maka itulah kini
kebanyakan haenyo adalah wanita paruh baya. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai haenyo, Anda dapat mengunjungi
museumnya yang selain menunjukkan sejarah haenyo, juga memperlihatkan kemajuan industri perikanan pulau itu. Museum ini
pun memiliki arsitektur indah dan bentuk yang menarik.
Ada juga Bunjae Artpia, taman yang memamerkan berbagai jenis bunga dan tumbuhan di dalam pot. Lebih 1.000 spesies
tumbuhan ditanam di sana. Setiap harinya, para wisatawan bisa melihat sekitar 700 jenis tumbuhan yang didatangkan dari
berbagai negara. Saking populernya, Presiden Cina Jiang Zemin bersedia menyempatkan diri berkunjung ke taman ini pada
November 1995.
Tak hanya ini, masih banyak objek wisata di Pulau Jeju. Untuk berwisata ke Pulau Jeju, Anda harus menempuh perjalanan 1
jam dengan pesawat terbang dari Seoul atau 11 jam dari Busan (Pusan) menggunakan kapal feri. Ada juga penerbangan
langsung dari Jepang (Tokyo, Osaka, Nagoya, Fukuoka), Shanghai, dan Hong Kong.
Bukan sekadar pesona alamnya yang bisa menarik hati wisatawan untuk bertandang ke sana, melainkan lebih dari itu yakni
keramahan warga Jeju seperti halnya warga Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri komentar pada artikel ini