Indonesia menjadi surga bagi pemalsuan. Minimnya pengawasan dan tindakan tegas pemerintah membuat konsumen banyak dirugikan. Salah satunya air mineral palsu atau air mineral isi ulang.
Maraknya peredaran air mineral palsu banyak ditemui saat kita membeli air tersebut di warung kaki lima atau pedagang pinggir jalan. Air mineral isi ulang itu dijual setelah memanfaatkan botol minuman bekas yang telah dibuang.
Maraknya air mineral palsu ini memunculkan gerakan merusak botol air mineral bekas yang beredar melalui BlackBerry Messenger. Isi pesan berantai itu adalah
Terkaitnya banyaknya pemalsuan air mineral dalam kemasan (botol) dimohonkan agar merusak botol minuman mineral bekas dengan menekuk atau memotongnya. Gerakan ini untuk menghindari minuman mineral isi ulang yg saat ini marak beredar. Langkah ini dilakukan sebagai pencegahan maraknya minuman isi ulang, agar botol yg rusak tadi tidak digunakan kembali oleh para PEMALSU. TIDAK ADA SALAHNYA kan berbuat yg terbaik untuk kebaikan semua orang. Salam. STOP FOR PEMALSUAN AIR MINERAL.
Maraknya pemalsuan air mineral ini sebenarnya sudah dicium polisi sejak lama. Polisi pernah menggerebek satu rumah di Perumahan Bukit Nusa Indah, Jl Kenari No 969 RT 004/016, Sirua, Ciputat, Tangerang.
Aparat reserse Polres Metro Jakarta Selatan menangkap dua pelaku karena mengemas air minum merk "aqua" palsu.
Dalam penggerebakan ini, dua tersangka YS (41), warga Ciputat dan NK, warga Ciledug, Tengerang dibekuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri komentar pada artikel ini