Supernova terjadi ketika sebuah bintang tua kehabisan energi bakar lalu meledak dengan sendirinya. Biasanya ledakan terjadi karena habisnya bahan - bahan nuklir pada inti bintang, yang mengakibatkan tidak terjadinya reaksi fusi nuklir, penyokong hidup suatu bintang. Dan bila sudah tidak dapat dilakukan fusi nuklir ini, maka bintang akan mati dan meledak. Ledakan inilah yang disebut oleh para astronom sebagai Supernova.
Tapi ternyata tidak semua bintang akan mengalami yang namanya supernova. Ledakan suatu bintang akan mengalami yang namanya supernova. Ledakan suatu bintang terjadi jika massanya 8 kali massa matahari atau lebih masif dari matahari. Nah, Supernova akan terjadi ketika bintang tersebut tidak lagi memiliki cukup bahan bakar untuk proses fusi di inti bintang untuk menciptakan tekanan keluar sehingga memicu terjadinya dorongan gravitasi ke dalam massa bintang yang besar.
Lantas bagaimana supernova terjadi? dari hasil penelitian, astronom mengungkapkan bahwa tanda - tanda jika bintang tersebut tidak lagi memiliki cukup bahan bakar untuk proses fusi di inti bintang untuk menciptakan tekanan keluar sehingga memicu terjadinya dorongan gravitasi ke dalam massa bintang yang besar.
Lantas bagaimana supernova terjadi? Dari hasil penelitian, astronom mengungkapkan bahwa tanda - tanda jika bintang akan meledak ala supernova, adalah bagian luar bintang akan mengembang menjadi raksasa merah. Bintang membengkak karena mengirimkan inti Helium didalamnya ke permukaan. Sedangkan dibagian dalamnya, inti bintang akan semakin menyusut. Lantaran penyusutan ini, maka bintang semakin panas dan padat sehingga pada titik ini sejumlah reaksi nuklir mulai membengkak. Dan dalam hitungan detik, bintang memulai fasa akhirnya yakni keruntuhan gravitasi.
Temperatur dipusat bintang naik melebihi 100 miliar, kemudian pusat bintang mengalami tekanan dan mengecil namun kemudian mengembang secara tiba-tiba. Energi pengembangan ini di transfer ke selubung bintang, yang kemudian memicu terjadinya ledakan dan menimbulkan gelombang kejut.
Saat gelombang kejut ini bertemu dengan materi bintang di lapisan terluar, materi dipanaskan dan mengalami pembakaran membentuk elemen baru dan isotop radioaktif. Nah, gelombang kejut ini juga akan menyebabkan terlepasnya materi ke angkasa. Materi yang terlepas saat ledakan mencuat inilah yang dikenal dengan sebutan supernova remnant. Residu supernova kemudian bakal membentuk lubang hitam atau kita kenal dengan sebutan black hole.
Blackhole
Selain supernova yang dihasilkan oleh ledakan sebuah bintang, para ilmuwan juga menemukan supernova yang terjadi karena disebabkan adanya transfer energi yang tidak wajar pada bintang binari atau bintang yang saling berdekatan.
Ledakan bintang ini terjadi karena adanya ketidak seimbangan sistem. Misalnya, bila ada salah satu bintang dalam sistem bintang binari tiba-tiba menarik lebih banyak material dari bintang lain ke dalam tubuhnya. Peristiwa ini akan memicu meningkatnya massa bintang penarik itu sehingga mengakibatkan ledakan termonuklir alias supernova itu.
Bahayakah bagi penduduk bumi?
Dari pengamatan, para astronom dengan menggunakan "Chandra x-ray" milik nasa dan very large array (VLA) milik national radio astronomy observatory, diperkirakan ada sekitar 3 atau lebih ledakan bintang terjadi di bimasakti setiap satu abad.
Chandra x-ray
Ledakan terbaru yang telah diketahui adalah Cassiopeia A yang terjadi sekitar tahun 1680. Si supernova termuda yang baru saja ditemukan ini ternyata merupakan sisa ledakan yang terjadi 140 tahun lalu. Sebagian besar supernova yang berhasil diidentifikasi berada diluar galaksi Bimasakti kita, dengan daya ledakan yang setara dengan satu triliun bom hidrogen. Sehingga ledakan yang terjadi bisa terlihat terang dan nyata dari bumi.
Cassiopeia A
Bayangkan seandainya bintang-bintang tersebut letaknya dekat dari bumi. Dari penemuan astronom, kebanyakan supernova yang terjadi berjarak ribuan atau jutaan tahun cahaya dari bumi. Sehingga terlalu jauh untuk menyebabkan kerusakan bagi kehidupan kita. Meski demikian pernah juga spekulasi jika supernova menyebabkan Bumi kehilangan setengah dari lapisan ozonnya dan membuat kehidupan di Bumi tak lagi terlindungi bahaya sinar ultraviolet sehingga terjadi kontaminasi yang memusnahkan dinosaurus.
Ledakan Bintang, Awal Kehidupan Baru
Supernova membawa dampak bagi kehidupan di luar bintang tersebut. Diantaranya logam-logam yang dihasilkan dari ledakan itu. Pada inti bintang, terjadi reaksi fusi nuklir yang melahirkan unsur-unsur yang lebih berat dari Hidrogen dan Hellium. Saat supernova terjadi, unsur-unsur ini dilontarkan keluar bintang dan memperkaya awan antar bintang di sekitarnya dengan unsur-unsur berat yang mengandung logam.
Selain itu, ledakan suatu bintang akan menciptakan kehidupan baru dialam semesta. Supernova melontarkan unsur-unsur tertentu ke ruang angkasa. Unsur-unsur ini kemudian berpindah kebagian-bagian lain yang jauh dari bintang yang meledak tersebut. Diasumsikan bahwa unsur atau materi tersebut kemudian bergabung membentuk suatu bintang baru atau bahkan planet dialam semesta.
Sebagian ilmuwan meyakini, siraman (shower) mineral-mineral atom ke jagat raya yang dihasilkan supernova mungkin menjadi pangkal penyebab dinamika besar dalam penciptaan kehidupan dibumi. "ledakan-ledakan supernova menghasilkan dan mendistribusikan elemen - elemen kimia yang menyusun segala sesuatu di jagat raya yang tampak terutama kehidupan", ujar seorang pakar internasional, Stephen Smart dari Cambridge University.
Jenis-jenis Supernova
Berdasarkan pada garis spektrum pada supernova, maka didapatkan beberapa jenis supernova :
* Supernova Tipe Ia
Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.
* Supernova Tipe Ib/c
Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen ataupun Helium saat pengamatan.
* Supernova Tipe II
Pada supernova ini, ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.
* Hipernova
Supernova tipe ini melepaskan energi yang amat besar saat meledak. Energi ini jauh lebih besar dibandingkan energi saat supernova tipe yang lain terjadi.
Berdasarkan pada sumber energi supernova, maka didapatkan jenis supernova sebagai berikut.
* Supernova Termonuklir (Thermonuclear Supernovae)
o Berasal dari bintang yang memiliki massa kecil
o Berasal dari bintang yang telah berevolusi lanjut
o Bintang yang meledak merupakan anggota dari sistem bintang ganda.
o Ledakan menghancurkan bintang tanpa sisa
o Energi ledakan berasal dari pembakaran Karbon (C) dan Oksigen (O)
* Supernova Runtuh-inti (Core-collapse Supernovae)
o Berasal dari bintang yang memiliki massa besar
o Berasal dari bintang yang memiliki selubung bintang yang besar dan masih membakar Hidrogen di dalamnya.
o Bintang yang meledak merupakan bintang tunggal (seperti Supernova Tipe II), dan bintang ganda (seperti supernova Tipe Ib/c)
o Ledakan bintang menghasilkan objek mampat berupa bintang neutron ataupun lubang hitam (black hole).
o Energi ledakan berasal dari tekanan
sumber kaskus.us
katanya tahun ini warga inggris bisa melihat supernova, benarkah?
BalasHapus