Anda ingin berlibur ke Tokyo Jepang, pastikan anda tidak sampai melewatkan menara yang satu ini. Ya yang saya maksud adalah menara Tokyo atau Tokyo tower. TOKYO TOWER ( 東京タワ) adalah sebuah menara di Taman Shiba, Tokyo, Jepang. Tinggi keseluruhan 332,6 m dan merupakan bangunan menara baja tertinggi di dunia yang tegak sendiri di permukaan tanah.[1] Berdasarkan peraturan keselamatan penerbangan, menara ini dicat dengan warna oranye internasional dengan warna putih di beberapa tempat. Bangunan sekelilingnya lebih rendah, sehingga Menara Tokyo bisa dilihat dari berbagai lokasi di pusat kota.
Pemancar yang diletakkan di Menara Tokyo bisa menjangkau wilayah Kanto hingga radius 100 km. Sebelum Menara Tokyo didirikan, sejumlah stasiun TV di Tokyo, NHK General TV, Nippon Television (NTV), dan TBS sudah beroperasi dengan antena pemancar sendiri yang tingginya mencapai 170 m. Pada tahun 1958, Fuji TV, NET (sekarang TV Asahi), dan saluran pendidikan NHK mulai memindahkan antena pemancar ke Menara Tokyo.
Berbagai macam fasilitas yang ada di menara ini adalah:
* 1 : Lantai observasi khusus
* 2 : Lantai observasi (2 lantai)
* A : Antena TV analog (NHK, 5 TV swasta wilayah Kanto, dan University of the Air)
* B : Antena TV digital (NHK dan TV swasta wilayah Kanto)
* C : Antena milik stasiun TV Tokyo MX (analog/digital)
* D : Antena televisi digital VHF
* E : Antena radio FM
* F : Antena gelombang mikro
* Pada ketinggian 120 m hingga 125 m terdapat dua lantai observasi, dan lantai observasi khusus pada ketinggian 223 m. Dari lantai observasi, pengunjung dapat melihat pemandangan seluruh penjuru kota Tokyo, dan bila cuaca cerah, pengunjung bisa melihat sebagian wilayah Prefektur Kanagawa, Saitama, Chiba, dan Gunung Fuji. Di lantai observasi tingkat 1 terdapat lantai yang dibuat dari kaca sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan ke bawah.
* Di bawah menara terdapat bangunan Tokyo Tower Building (Foot Town) yang berlantai lima. Selain fasilitas lift menuju lantai observasi, di dalam bangunan terdapat Akuarium Menara Tokyo, Wax Museum, Museum Guinness World Records Tokyo, Gallery DeLux (pameran hologram), Trick Art Gallery (pameran lukisan 3 dimensi), panggung pentas Club 333, serta sejumlah toko cenderamata dan rumah makan. Lantai 5 diisi perangkat penyiaran berbagai stasiun televisi dan tidak dibuka untuk umum.
* Lantai observasi khusus pada ketinggian 223 m digunakan selama 10 tahun untuk tempat penyimpanan alat-alat penyiaran, dan baru dibuka untuk umum tahun 1968.
* Sistem lampu penerangan di seluruh badan menara baru dipasang tahun 1989. Sebelumnya, lampu penerangan seperti lampu Pohon Natal hanya terdapat pada keempat sisi menara, sehingga di malam hari menara hanya terlihat seperti siluet.
* Lampu yang menerangi menara dinyalakan sejak matahari terbenam hingga pukul 24:00 malam. Warna lampu penerangan disesuaikan menurut musim. Lampu berwarna oranye dinyalakan di musim semi, musim gugur, dan musim dingin, sedangkan di musim panas dinyalakan lampu berwarna putih agar terkesan sejuk.
Warna lampu kadang-kadang disesuaikan dengan tema tertentu, misalnya warna merah jambu untuk kampanye antikanker payudara, warna biru untuk promosi TV lokal sistem digital, dan warna hijau untuk promosi film Matrix Reloaded, serta peringatan 50 tahun persahabatan Jepang-Irlandia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri komentar pada artikel ini