Cari Artikel

Selasa, 12 Oktober 2010

Menerapkan Sistem Quota, Layanan Internet Smart Telecom Tidak Lagi Hebat

Smart Hebat, Hemat.

Itulah moto dari salah satu produk PT. Sinarmas Telecom, Smart Telecom (atau bisa disingkat, Smart). Yang merupakan operator CDMA di Indonesia yang cukup terkenal karena memberikan akses internet cepat dan murah serta tidak ada batasan, alias unlimited. Awalnya, tidak ada batasan pada penggunaan merupakan salah satu fitur primadona, tentunya disamping tarif murah dan kecepatan yang ditawarkan pada koneksi EVDO Rev-A milik Smart.

Sekedar kilas balik, saya memakai koneksi Rev-A mereka, bisa dibilang sejak awal peluncuran. Ketika itu dipenghujung tahun 2008, pada suatu pameran di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, PT. Sinarmas Telecom melakukan peluncuran resmi dari produk baru mereka. Koneksi internet EVDO Rev-A yang memiliki kecepatan unduh sampai dengan 3.1 Mbps dan unggah sampai dengan 1.8 Mbps. Singkat kata, saya memenangi kuis yang biasa dibawakan pada setiap pameran untuk menarik pengunjung. Saya mendapatkan modem Axesstel Mv-140B, yang merupakan modem pertama yang diluncurkan Smart untuk dapat menggunakan internet via jalur EVDO Rev-A. Dengan bonus internet yang disertakan pada modem yang saya terima ketika itu, saya jadi dapat merasakan internet EVDO Rev-A untuk pertama kalinya. Dan memang cepat sekali koneksinya, dibanding dengan koneksi internet dari salah satu provider seluler GSM yang saya pakai saat itu.

Tak terasa, sudah hampir 2 tahun saya menggunakannya. Kondisi turun dan naik tentunya pasti ada, walaupun sejujurnya lebih banyak kondisi naiknya. Bisa dikatakan, saya cukup puas menggunakan layanan internet dari Smart. Terkadang ada saatnya saya pernah merasakan gangguan dan lamanya akses internet (untuk ukuran smart) lebih dari 3 hari, bahkan pernah sampai 1 minggu. Tetapi setelah gangguan diperbaiki, kecepatan kembali pulih seperti sediakala. Walaupun sampai saat ini saya tidak pernah merasakan kecepatan maksimal seperti yang dijanjikan, setidaknya 80% dari kecepatan maksimal saya sudah rasakan.

Sejak beberapa bulan lalu, saya sudah mendengar gosip dari beberapa forum bahwa layanan internet smart akan menggunakan quota atau pembatasan penggunaan sampai besaran tertentu hingga quotanya tercapai. Bentuknya seperti apa, bermacam-macam teori yang dikemukakan beberapa orang di forum-forum tersebut. Salah satunya ada yang bilang pihak Smart akan menggunakan quota bulanan, ada juga yang bilang akan menggunakan quota harian, dan sebagainya. Tetapi selama beberapa bulan tersebut, gosip itu hanya timbul-tenggelam saja, alias baru sekedar gosip dan teori yang belum dapat dibuktikan.

Lalu tiba saatnya maintenance yang cukup besar dari pihak Smart pada akhir minggu lalu. Saya bilang cukup besar karena maintenance ini berpengaruh di seluruh wilayah Indonesia yang sudah tersedia layanan Smart.

Smart Maintenance

Screenshot dari akun twitter @smart_evdo

Selain internet yang tidak bisa digunakan untuk beberapa jam, dan setelah itu sebagian pengguna bisa menggunakan, sebagian lagi tidak. Maintenance tersebut bukan hanya untuk layanan data saja, melainkan semua layanan Smart. Awalnya saya mengira ini hanya rutinitas biasa dari pihak Smart. Karena sebelumnya juga beberapa kali ada maintenance, walaupun tidak sebesar minggu lalu. Perkiraan saya, internet akan bermasalah sekitar 1-2 hari. Tidak terlalu bermasalah pikir saya, karena jatuhnya juga diakhir pekan. Tetapi setelah lebih dari 24 jam, saya penasaran untuk mencari info dari beberapa forum, salah satunya dari kaskus.

Disalah satu thread yang khusus mendiskusikan mengenai internet dari Smart, sudah ada beberapa orang yang secara sukarela melakukan tes untuk membuktikan bahwa pihak Smart telah memberlakukan sistem quota atau FUP, Fairly User Policy (istilah yang dipakai pihak Smart). Terlebih lagi, ada juga yang memberikan info bahwa pihak Smart telah menerbitkan syarat dan ketentuan(yang baru?) untuk paket internet unlimited Smart. Dimana ada ketentuan yang menyebutkan, poin 17:

Dalam hal upaya SMART untuk dapat menjaga kualitas layanan akses internet dan memberikan layanan setara kepada seluruh Pelanggan, maka Pelanggan dengan ini memahami dan menyetujui bahwa apabila terdapat pemakaian layanan akses internet yang berlebihan oleh Pelanggan / berada di luar batas kewajaran / batasan normal pada umumnya, yang mana hal tersebut dapat berdampak kepada penurunan tingkat kualitas layanan akses internet untuk pelanggan SMART lainnya, maka untuk Pelanggan yang bersangkutan akan diberlakukan antara lain namun tidak terbatas pada aturan pembatasan kecepatan, dimana kecepatan maksimal untuk paket Pelanggan tersebut akan diturunkan sampai dengan 153 Kbps untuk download dan 128 Kbps untuk upload. Pembatasan kecepatan akses ini akan kembali sesuai dengan ketentuan kecepatan paket semula pada periode tertentu setiap harinya.

Dan batasan pemakaian normal menurut pihak Smart adalah, poin 18:

Adapun pemakaian/penggunaan akses data yang dianggap berlebih / berada di luar batas kewajaran / batasan normal sebagaimana dimaksud dalam ketentuan butir 17 di atas adalah apabila pemakaian layanan akses internet oleh Pelanggan melebihi dari batas normal sebesar 100 MB per hari untuk paket silver atau 400 MB per hari untuk paket platinum atau 1GB per hari untuk paket ultimate. Untuk menjaga kualitas layanan akses internet SMART, maka SMART dapat merubah batasan pemakaian normal untuk setiap jenis Paket Internet Unlimited.

Smart Quota

Screenshot dari @smart_evdo mengenai FUP


Hal tersebut di atas awalnya hanyalah temuan dari beberapa pengguna forum kaskus tersebut. Tanpa ada konfirmasi atau berita resmi dari pihak Smart, baik di situs resminya maupun di tempat lain seperti twitter. Baru pada hari ini ada info resmi dari akun @smart_evdo di twitter mengenai pemberlakuan sistem quota (FUP) tersebut. Yang juga menyebutkan bahwa quota (FUP) diberlakukan demi keadilan untuk semua pengguna, menjaga dari user yang menyalahgunakan layanan yang menggangu pengguna lain, serta untuk membuat harga layanan tetap murah. Serta, tidak lupa mengingatkan bahwa quota (FUP) itu di-reset setiap hari bukan setiap bulan.

Sebenarnya, ada sedikit keanehan pada syarat dan ketentuan tersebut. Ada sedikit perbedaan antara yang ada di sini (yang lama) dan di sini (yang baru). Saya sebut yang lama dan baru, maksudnya adalah di syarat ketentuan yang lama, yang saya tahu dan saya pernah baca dari awal saya memakai internet dari Smart ini, adanya di situs http://www.smart-tersebut tercapai tidak terdapat pada yang lama, melainkan hanya terdapat pada yang baru. Saya bukan orangtelecom.co.id. Dan yang baru itu terdapat di http://www.smart.co.id. Yang mana tambahan mengenai berapa besaran quota setiap paket dan pada kecepatan berapa diturunkannya internet setelah quota (FUP) hukum, tetapi menurut saya penambahan kata-kata pada syarat dan ketentuan tanpa sepengetahuan pelanggan adalah pelanggaran. Pelanggan, contohnya saya, hanya tahu pada syarat dan ketentuan yang lama.

Dan juga, sosialisasi aturan baru ini dari pihak Smart juga tidak jelas. Seharusnya mereka menarik iklan-iklan ditelevisi, media cetak, online, dsb. yang berkaitan dengan kata-kata “internet cepat tanpa batas“. Karena sudah jelas, sekarang telah diberlakukan pembatasan.

Layanan internet dari Smart itu hemat (murah)? Ya. Hebat? menurut hemat saya, tidak lagi.[1]

Update 1 (12/10/2010, 15:36 WIB): Akun twitter dari @smart_evdo sudah tidak lagi ada. Sepertinya belum lama dihapus. Tetapi saya telah sempat mengambil screenshot, sekedar untuk berjaga-jaga jika dibutuhkan dikemudian hari.

[1] ukuran penilaian murah dan hebat bisa jadi berbeda-beda untuk setiap orang.

saya juga sangat kecewa Smart sekarang memberlakukan sistem quota


sumber

2 komentar:

  1. SETUJU BANGET , BUAT APA QUOTA KLO DAERAH CROWDED ???? ADA YG BISA NGELAK ??? WAKKAKAKA

    BalasHapus
  2. iya gan ane juga sangat2 kecewa bgt

    si Pintar yg tak lagi pintar

    BalasHapus

Beri komentar pada artikel ini

Related Posts with Thumbnails